Revolusi Perkembangan Magnet Pada Sarana Transportasi Kereta Api Dengan Menggunakan Teknologi Maglev (Magnetic Levitation)

Desita, Rini Kristanti (2018) Revolusi Perkembangan Magnet Pada Sarana Transportasi Kereta Api Dengan Menggunakan Teknologi Maglev (Magnetic Levitation). Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

[img] Text
artikel ipa desita ok.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (656kB)

Abstract

Hampir seluruh Negara di dunia memiliki permasalahan yang berhubungan dengan sarana transportasi, khususnya transportasi darat. Dimana seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia, maka keperluan akan tersedianya sarana transportasi juga semakin bertambah. Disatu sisi yang lain, adanya perkembangan jumlah pengguna dan alat transportasi probadi (motor dan mobil) tidak diiringi dengan tersedianya sarana dan prasarana jalan raya, belum lagi masalah yang ditimbulkan dibidang pencemaran lingkungan gas buang kendaraan bermotor dalam bentuk gas CO2 (Carbon dioksida). Salah satu alternative pemecahan masalah dibidang sarana transportasi adalah dengan menyediakan sarana transportasi masal yang aman, nyaman dan murah bagi seluruh lapisan masyarakat. Bentuk transportasi masal yang paling aman, nyaman dan murah adalah kereta api. Kereta api merupakan suatu alat transportasi massal yang secara umum terdiri dari lokomotif dan serangkaian gerbong-gerbong yang dapat mengangkut banyak penumpang dan barang. Adapun jenis dan macam kereta api yang sudah kita ketahui adalah: kereta api konvensional, kereta api monorail, kereta api bawah tanah (subway), dll. Saat ini teknologi perkembangan di bidang perkereta apian yang terbaru adalah dengan mengembangkan teknologi system bantalan rel dengan teknologi gaya melayang magnet atau yang lebih dikenal dengan magnet levitation. Di dalam kehidupan sehari-hari kata “magnet” sudah sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Untuk bisa mengambil suatu barang dari logam (contoh obeng besi) hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Kata magnet berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang memiliki arti batu magnesian Diharapkan dengan adanya sarana angkutan transportasi darat dalam bentuk kereta api yang super canggih dengan menggunakan teknologi Maglev, akan dapat memberikan sarana transportasi masal bagi setiap orang yang aman, nyaman, murah, tepat waktu dan dapat menekan pencemaran polusi udara. Kata kunci: Permasalahan Transportasi darat, Kereta api, Teknologi, Magnet, Magnet Levitation

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Islamic Studies > School of Islamic Primary Education
Depositing User: pgmi umsida
Date Deposited: 02 Aug 2018 01:35
Last Modified: 02 Aug 2018 01:35
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/4069

Actions (login required)

View Item View Item