Ismail, Luky (2018) PENGARUH PEGADAIAN SYARI’AH TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Text
(Luky Andariesta Ismail - 166120600011) 2.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (484kB) |
Abstract
Pemahaman mengenai Pegadaian Syari‟ah ini memang masih belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat sekitar. Masyarakat masih cenderung menggunakan jasa pegadaian yang tidak Syari‟ah, atau bisa dikatakan menggunakan yang konvensional. Padahal telah kita ketahui bahwa itu tidak menguntungkan kita, bahkan bisa merugikan kita sendiri. Kita akan dihadapkan dengan bunga-bunga yang diberikan. Bukan hanya kerugian didunia yang kita dapat. Tapi dosa juga akan kita tanggung. Karena dalam Islam juga telah jelas diterangkan bahwa kita harus bisa menjauhkan diri dari segala hal yang berbau riba. Pegadaian syari‟ah juga merupakan salah satu dari lembaga perekonomian di Indonesia yang telah ada sejak peraturan Undang-undang No.7 Tahun 1992, Undang-undang No. 10 Tahun 1998, Undangundang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari‟ah. Peraturan ini disetujui oleh DSN (Dewan Syariah Nasional) dengan dikeluarkannya fatwa No.25/DSN-MUI/III/2002 yang membahas tentang Rahn dan fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 yang membahas tentang Rahn Emas. Pegadaian syari‟ah adalah sistem baru dalam hukum perekonomian di Indonesia. Keadaan ini dilandasi dengan adanya perjanjian yang telah ada dalam sistem hukum perdata di Indonesia misalnya tentang ar-rahn. Sistem Ar-rahn berasal dari hukum Islam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies > School of Islamic Banking |
Depositing User: | ps umsida |
Date Deposited: | 02 Nov 2018 07:26 |
Last Modified: | 02 Nov 2018 07:26 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/3472 |
Actions (login required)
View Item |