Putra, Guntur Permana (2023) Penurunan Integritas Sepakbola Akibat Match Fixing: Tindakan Hukum Yang Tepat Bagi Pelaku. UMSIDA.
Text
Artikel 24.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (197kB) |
Abstract
Skandal suap terhadap wasit sudah menjadi hal umum di industri olahraga, khususnya dalam industri sepakbola. Wasit yang seharusnya dianggap sebagai profesi yang mulia karena mereka dianggap mampu menegakkan aturan di atas lapangan, namun seringkali menjadi tokoh antagonis bagi klub lain. Skandal suap ini biasanya dilakukan untuk kepentingan dan/atau keuntungan satu tim tertentu saja. Tindakan ilegal semacam ini merusak integritas wasit dan olahraga itu sendiri. Akhirnya, FIFA akan memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar karena praktik ilegal ini bertentangan dengan regulasi FIFA.[1] Praktik ilegal seperti ini sangat merugikan federasi, klub, dan atlet, serta merosotnya kepercayaan masyarakat pada industri olahraga. Beberapa kasus skandal suap yang pernah terjadi di industri olahraga antara lain Calciopoli Italia tahun 2006 yang terkait transkrip percakapan telepon antara manajer tim dengan organisasi wasit, serta skandal suap FIFA tahun 2015 yang melibatkan penjualan hak siar kepada penyiar olahraga. Korupsi menjadi masalah serius dalam bidang olahraga, di mana peran wasit sering dianggap sebagai pemulus kepentingan salah satu klub dalam pertandingan. Kekaburan hukum di Indonesia juga dimanfaatkan sebagai peluang bagi sindikat mafia bola untuk mengambil keuntungan pribadi dan merugikan pihak terkait.[2]
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > School of Legal Studies |
Depositing User: | admin eprints |
Date Deposited: | 29 May 2023 09:46 |
Last Modified: | 29 May 2023 09:46 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11848 |
Actions (login required)
View Item |