Poedjioetami, Esty and Syamsuri, Syamsuri and MCA, Theresia (2016) IPTEKS BAGI MASYARAKAT DESA TAWANGREJO MELALUI USAHA PENGERINGAN PORANG. In: Seminar Nasional Ekonomi Bisnis 2016, 17 September 2016, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
This is the latest version of this item.
Image
COVER PROSIDING SNEB & CFP FEB UMSIDA 2016.jpg - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (555kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_EDITORIAL_KATA PENGANTAR.pdf Download (462kB) |
|
Text
Esty Poedjioetami_554-570 fix.pdf Download (1MB) |
Abstract
Desa Tawangrejo yang berada di kecamatan Gemarang, Caruban memiliki 8 (delapan) dusun, diantaranya adalah dusun Sampung. Di dusun Sampung terdapat usaha pengeringan porang yang tergolong masih baru. Usaha ini cukup prospektif, sehingga perlu ditangani dengan lebih baik agar dapat berkembang dan memiliki daya saing di pasaran. Usaha pengeringan porang di dusun ini memiliki permasalahan dalam proses produksinya. Pengirisan porang yang masih dilakukan secara manual menyebabkan ketebalan irisan porang tidak sama. Hal ini berdampak pada hasil pengeringan yang tidak merata. Selain itu, pengirisan secara manual berjalan sangat lambat karena umbi porang yang diiris cukup keras. Permasalahan lain dari usaha ini adalah sangat tergantung pada panas sinar matahari untuk proses pengeringan produknya. Hal ini menyebabkan proses pengeringan berhenti total disaat musim penghujan. Program Ipteks bagi masyarakat yang dilaksanakan di dusun Sampung, desa Tawangrejo ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas porang kering, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dusun Sampung, desa Tawangrejo.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan metode persuasif melalui kegiatan penyuluhan, menawarkan solusi dan menetapkan target capaian. Hasil yang dicapai adalah peningkatan jumlah irisan porang yang semula 15-25 kg bila mengiris secara manual dan menjadi 1-2 kwintal bila menggunakan mesin pengiris untuk setiap periode iris. Proses pengeringan yang semula mengandalkan panas sinar matahari membutuhkan waktu 4 hari, dengan menggunakan mesin pengering menjadi kurang dari 30 menit Dan dengan tersedianya mesin pengering, cuaca tidak lagi menjadi kendala dalam proses produksi.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Porang; Proses Produksi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > School of Industrial Engineering |
Depositing User: | Dewi Komalasari |
Date Deposited: | 29 Oct 2016 06:19 |
Last Modified: | 29 Oct 2016 06:19 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/95 |
Available Versions of this Item
- IPTEKS BAGI MASYARAKAT DESA TAWANGREJO MELALUI USAHA PENGERINGAN PORANG. (deposited 29 Oct 2016 06:19) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |