Santosa, Nyong Eka Teguh Iman (2005) Desakralisasi Matahari. Khazanah. ISSN 2252-472X
|
Text
desakralisasi matahari-2005.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (56kB) | Preview |
Abstract
Ibarat kelahiran bayi yang senantiasa diiringi rasa sakit dan pertaruhan hidup, setiap perubahan yang memiliki daya dobrak terhadap sistem yang telah melembaga (status quo) pun selalu menghadapi penentangan krusial. Tak terkecuali dengan KH. Ahmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah, saat memulai kiprah pembaharuannya. Praksis idealita pembaharuan ini patut diletakkan di atas konsep pemahaman kemuhammadiyahan yang tidak dibatasi sejauh garis formal organisatoris, melainkan pada dataran imaji intelektual yang berkomitmen pada nilai-nilai kemajuan dan keadaban. Hal ini selain dapat mengembangkan sikap sadar atas kekurangan internal pun menumbuhkan sikap keterbukaan untuk mengakui keunggulan eksternal.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc D History General and Old World > DS Asia D History General and Old World > DU Oceania (South Seas) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies > School of Islamic Education |
Depositing User: | Nyong Eka Teguh Iman Santosa |
Date Deposited: | 21 Jan 2017 03:57 |
Last Modified: | 21 Jan 2017 03:57 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/190 |
Actions (login required)
View Item |