BAITUL ARQOM INTERNASIONAL BAGI PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH JERMAN DAN HONGARIA DALAM RANGKA MEMBANGUN KOSMOPOLITANISME ISLAM DI EROPA

Lailam, Tanto and Nahdiyati, Diyah and Hazim, Hazim and Andrianti, Nita and Hidayat, Achmad and Surahmat6, Indar (2023) BAITUL ARQOM INTERNASIONAL BAGI PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH JERMAN DAN HONGARIA DALAM RANGKA MEMBANGUN KOSMOPOLITANISME ISLAM DI EROPA. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram.

[img] Text
darul arqam_plagiarity check.pdf

Download (4MB)

Abstract

Program pengabdian internasional ini memfokuskan pada kegiatan Baitul Arqom Internasional bagi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (selanjutnya disebut PCIM) Jerman dan Hongaria. Program ini sangat penting mengingat PCIM merupakan ujung tombak Muhammadiyah dalam melaksanakan dakwah Islam berkemajuan bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat asli negara tersebut. Tujuan utama pengabdian ini adalah menyamakan persepsi pengurus PCIM dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sekaligus meningkatkan pemahaman gerakan internasionalisasi yang dilakukan Muhammadiyah. Metode pengabdian yang dilakukan dalam bentuk Musyawarah dan Rencana, Realisasi, dan Rawat (M3R) dengan jumlah peserta aktif 40 orang dari PCIM Jerman dan Hongaria melalui daring (dalam jaringan) dengan menggunakan platform zoom cloud meeting. Untuk mengukur peningkatan pemahaman dan komitmen berorganisasi peserta mengisi kuesioner dengan beberapa pernyataan secara daring. Hasil pengukuran menunjukkan adanya signifikansi peningkatan, sebelum dan setelah pengabdian. Sebelum pengabdian nilai rata-rata peserta sebesar 82,5%, dan setelah dilakukan program pengabdian sebesar 90,8 %, artinya terdapat peningkatan sebesar 8,3% dari nilai rata-rata peserta. Hasil pengabdian bahwa PCIM merupakan tombak dakwah internasionalisasi Muhammadiyah di berbagai negara di dunia. Model dakwah gerakan yang dibangun adalah kosmopolitanisme Islam, yaitu gerakan pemikiran Islam yang reformis - modernis – kritis yang menebarkan Islam tengahan atau wasathiyah, sekaligus mengikis Islamophobia di Eropa. Selain itu, untuk membangun sistem organisasi PCIM yang berkelanjutan perlu dilakukan beberapa penguatan, yaitu: penguatan kelembagaan yang memiliki status hukum, seperti e.V di Jerman. Pengembangan amal usaha dan membangun kolaborasi dengan institusi lain baik di Jerman, Hongaria, Indonesia maupun negara lain; serta yang terakhir memperkuat sistem kaderisasi dan hubungan kekeluargaan antar sesama kader

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Psychology > School of Psychologycal Science
Depositing User: Hazim Hazim
Date Deposited: 03 Dec 2023 21:47
Last Modified: 03 Dec 2023 21:47
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/12657

Actions (login required)

View Item View Item