Ilham Aly Muhsi Cahya, Ilham Aly Muhsi Cahya Penerapan Agama Islam dalam Strategi Pembelajaran "Classical Condiotioning" bagi Anak Usia Dini. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Text
Ilham Aly Muhsi Cahya 172071000046 psikologi belajar.docx Download (21kB) |
Abstract
ABSTRAK Didalam ajaran agama islam, anak juga disebutkan sebagai identitas atau subyek yang utuh dan orang tuanya dan lembaga pendidikan nanti hanyalah sebagai fasilitas dalam membentuk kecerdasan beragama, adab dan contoh-contoh yang baik yang nantinya akan di miliki saat dia sudah dewasa. Dan peran orang tua dan guru di lembaga pendidikan disini mampu memberikan stimulus respon terhadap anak usia dini tadi dengan memberi stimulus seperti memberikan reward jika peserta didik ini tadi mampu menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa yang dimana orang tua harus dan seorang guru pendidik berperan dalam mendidik anaknya atau peserta didik pada masa usia dini ini untuk belajar tentang keagamaan islam agar nantinya akan menjadi generasi islam yang baik dan dibutuhkan oleh masyarakat. apalagi pada masa saat ini banyak hal-hal yang negatif yang akan mengganggu dalam proses pembelajaran pagi peserta didik anak usia dini tadi karena seperti dengan munculnya kecanggihan munculnya tekhnoloi smartphone. Perkembangan tekhnologi pada saat ini sangat pesat, seperti sesuatu dalam tekhnologi apa yang kita mau pasti selalu ada, contoh jka tekhnologi canggih dalam smartphone itu dalam hal negatif bagi anak usia dini yaitu seperti video porno, terus game yang selalu membuat lalai dll.hal ini sulit untuk membuat peserta didik untuk membiasakan belajar dan membaca dengan baik. Adapun hal positif dalam kecanggihan smarthphone bagi peserta didik ini yaitu mampu memanfaatkan hal yang baik seperti mencari cerita nabi, mencari hadis-hadis yang umum agar peserta didik ini mau untuk membaca dengan baik. Maka dari itu, permasalahan disini adalah kurangnya perhatian orang tua dan guru pada peserta didik terhadap anak usia dini yang merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu, orang tua dan guru harus mau dan harus membiasakan anak untuk membaca dan belajar dengan cara memebrikan stimulus respon untuk memberi rangsangan agar mau belajar dan membaca dengan memberikan semacam coklat atau juga bisa dengan reward.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies > School of Islamic Education |
Depositing User: | pai umsida |
Date Deposited: | 15 Mar 2019 08:01 |
Last Modified: | 15 Mar 2019 08:01 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/5975 |
Actions (login required)
View Item |