STATUS DAN MITIGASI DINI SERANGAN PENYAKIT PINUS di JAWA TIMUR: Menuju Agroforestri Sehat Berbasis Pinus

Sutarman, Sutarman (2018) STATUS DAN MITIGASI DINI SERANGAN PENYAKIT PINUS di JAWA TIMUR: Menuju Agroforestri Sehat Berbasis Pinus. Technical Report. UMSIDA Press, Sidoarjo.

[img] Text
Monograf_PENYAKIT-PINUS.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penyiapan bioteknologi bagi agroforestri berbasis model tumpangsari tanaman muda pinus dan hortikultur yang memiliki fungis mitigasi serangan penyakit oleh soil borne pathogen di masa depan adalah merupakan nilai kebaruan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui dan mendeskripsikan gejala, jenis patogen, da penyebaran penyakit damping off dan hawar daun pinus Jawa Timur, mengetahui daya hambat Trichoderma yang diisolasi dari area persemaian baik secara in vitro dan in vivo terhadap patogen utama penyakit pinus, serta menentukan strategi mitigasi dini serangan penyakit pinus di Jawa Timur. Tahap awal penelitian ini adalah obervasi: gejala, isolasi dan determinasi patogen damping off dan hawar daun pinus, profil dan status serangan hawar daun. Tahap selanjutnya adalah islasi Trichoderma dan uji daya antagonistiknya terhadap patogen. Berdasarkan data hasil penelitian dari kedua tahap tersebut, dirumuskan strategi mitigasi dini serangan kedua penyakit pinus berbahaya ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit hawar daun pinus menunjkkan gejala daun kering yang dimulai dari jung hingga ke pangkal dan titik tumbuh baik pada bibit maupun pohon. Penyakit yang menyerang bibit mulai umur 1 bulan hingga siap tanam dan dapat menimbulkan kematian dengan cepat. Damping off menyerang kecambah pinus mulai 2-3 minggu setelah penaburan hingga menimbulkan rebah dan mati. Patogen penyebab hawar daun adalah Pestalotia theae, sedangkan yang menyebabkan damping off adalah Fusarium oxysporum, Fusarium sp., dan Rhizoctonia solani. Di semua persemaian dan kawasan hutan pinus di Jawa Timur baik bibit, tanaman muda, dan pohon P. merkusii menujukkan gejala serangan hawar daun. Trichoderma hasil isolasi dari Pujon (Tc-Pjn-02) dan dari Celaket (Tc-Clkt-01) masing-masing berpotensi untuk digunakan sebagai biofertilizer dan biopestisida dalam upaya pencegahan serangan penyakit hawar daun bibit pinus dan damping off ditemui di semua lokasi pertanaman P. merkusii. Mitigasi serangan penyakit dalam rangka pengendalian penyakit dalam sistem agroforestri berbasis pinus adalah melaksanakan beberapa tahapan strategis berupa: aplikasi Trichoderma dalam perlakuan benih dan pengecambahan, aplikasi biofertilizer ektomikoriza dalam media tumbuh bibit, aplikasi Trichoderma sebagai biofunisida pada tajuk, aplikasi Trichoderma sebagai biofertilizer sebagai bagian daripemupukan tanaman, dan seleksi dini bibit tanaman agar persemaian terbebas dari tanaman sakit.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: damping off, hawar daun pinus, jawa timur, mitigasi dini, Trichoderma
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > School of Agrotechnology
Depositing User: Sutarman Sutarman
Date Deposited: 27 Aug 2018 08:11
Last Modified: 27 Aug 2018 08:11
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/4156

Actions (login required)

View Item View Item