Alvian NurCahyono, Alvian Society Reception on the Marine Ecotourism in Minneapolitan Region of Sidoarjo District. Society Reception on the Marine Ecotourism in Minneapolitan Region of Sidoarjo District.
|
Text
REVIEW MEDPENSOS E-PRINT.pdf Download (275kB) | Preview |
Abstract
Pariwisata adalah salah satu industri terbesar di dunia. Sidoarjo merupakan salah satunya kabupaten yang berkembang dengan masih berproses untuk memajukan pariwisata yang khususnya di wisata kelautan dan perikanan. Pada sumber daya sektor perikanan di daerah yang memiliki wilayah kelautan dan perikanan bisa berpotensi dijadikan penggerak utama ekonomi nasional, akan tetapi sampai saat ini potensi tersebut masih belum semua dikelola secara optimal. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas di sektor perikanan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan kebijakan tentang Minapolitan yang didasari oleh Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Minapolitan. Secara bahasa, Minapolitan berasal dari kata “Mina” (perikanan) dan “Politan” (multi kegiatan) yang bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran dalam sistem agribisnis terpadu di suatu wilayah. Untuk mewujudkan Minapolitan perlu adanya pengembangan Kawasan Minapolitan. Kawasan Minapolitan adalah suatu kawasan yang dikembangkan melalui pembentukan titik tumbuh suatu kegiatan perikanan dengan sistem agribisnis berkelanjutan yang meliputi kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran, sampai jasa lingkungan sebagai sistem kemitraan di suatu wilayah. Secara konseptual Minapolitan mempunyai dua unsur utama yaitu sebagai konsep pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis wilayah dan sebagai kawasan ekonomi unggulan dengan komoditas utama produk laut dan perikanan. Dalam pengembangan kawasan pesisir, Rencana Jangka Panjang Kabupaten Sidoarjo telah diuraikan dalam beberapa poin yang dapat dikembangkan menjadi objek tujuan wisata, yaitu 1) pariwisata Pantai Timur Sidoarjo, 2) tur candi yang berfungsi sebagai warisan budaya, 3) wisata religi di makam Dewi Sekardadu dan wisata bahari di Sungai Kepetingan, 4) berbelanja di CBD Porong, CBD di pusat kota Sidoarjo, dan Industri Jabon; dan 5) sebuah miniature Jawa Timur dan kerajinan wisata di Tanggulangin; 6) pasar grosir di desa Jemundo yang berfungsi sebagai pasar agribisnis seluas 50 ha; 7) Bandara Internasional Juanda dan pelabuhan ikan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Science > School of Communication Science |
Depositing User: | ikom umsida |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 02:38 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 02:38 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/1558 |
Actions (login required)
View Item |