Pengendalian Penyakit Moler Dan Hama Ulat Grayak (Spodoptera exigua) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

Putri, Azalia Nandita and Dewi, Andini Amalia and Luthfiyyani, Faridah and Khoirunnisa, Ika and Haq, Yoga Izzul and Mahendra, Abiyyu Atha and Budiargo, Bayu and Sutarman, Sutarman (2022) Pengendalian Penyakit Moler Dan Hama Ulat Grayak (Spodoptera exigua) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. In: PENGELOLAAN HAMA DAN PEYAKIT TANAMAN HORTIKULTUR. UMSIDA Press, pp. 49-69. ISBN 978-623-464-028-1

[img] Text
4_BC-PHPT.pdf

Download (2MB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the management of pests and diseases in shallots through a case study in Bencirong Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency which focuses on the integration of cultivation techniques applications, the use of vegetable pesticides, and the application of Trichoderma biocontrol agents. The methods used in this study include surveying the location of shallots, observing pests and diseases that occur in shallots, identifying diseases that attack shallots, observing planning and implementing the cultivation and protection of shallots in Becirongengor village. The results of the activity showed that in the cultivation of shallots, there was an attack of moler disease or Fusarium wilt and armyworm pests on shallot (Allium cepa L.). The control efforts carried out partially utilize chemical pesticides with yields that are not optimal, the use of Trichoderma biological agents can be an alternative to the use of chemical pesticides; without control measures, yields of onion bulbs that are below the optimal size are produced. The use of tobacco extract provides protection of shallot plants from armyworm attacks. Utilization of vegetable pesticides, onion extract and biocontrol agent Trichoderma, provides good prospects for plant protection. [Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman bawang merah melalui studi kasus di Desa Bencirong, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo yang menitik beratkan pada integrasi aplikasi teknik budidaya, pemanfaatan pestisida nabati, dan aplikasi agensia biokontrol Trichoderma. Metode yang digunakan dalam adalah meluputi survei lokasi lahan bawang merah, observasi hama dan penyakit yang terjadi pada tanaman bawang merah, kegiatan mengidentifikasi penyakit dengan yang menyerang bawang merah, obervasi perencanaan dan pelaksanaan budidaya dan perlindunan tanaman bawang merah di desa Becirongengor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dalam budidaya bawang merah ini dijumpai serangan pemyakit moler atau layu Fusarium dan hama ulat grayak pada tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Upaya pengendalian yang dilakukan sebagian memanfaatkan pestisida kimia dengan hasil panen yang belum optimal, penggunaan agen hayati Trichoderma mampu menjadi alternatif penggunaan pestisida kimia; tanpa tindakan pengendalian dihasilkan panen dengan umbi bawang merah yang rata-rata di bawah ukuran optimal. Penggunaan ekstrak tembakau memberikan perlindungan tanaman bawang merah dari seragan ulat grayak. Pemanfaatan pestisida nabati ekstrak bawang merah dan agen biokontrol Trichoderma memberikan prospek perlindugan tanaman yang baik]

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: armyworm; biological agents; fusarium wilt disease; shallots
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > School of Agrotechnology
Depositing User: Sutarman Sutarman
Date Deposited: 30 May 2023 04:57
Last Modified: 30 May 2023 04:57
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11889

Actions (login required)

View Item View Item