Rani, Tika Novita (2023) PERAN PEMERINTAH ATAS BAHAYA PERAKITAN PETASAN ILEGAL DI WILAYAH PERMUKIMAN YANG PADAT PENDUDUK. UMSIDA.
Text
Artikel 19.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (200kB) |
Abstract
Petasan adalah peledak dalam kemasan kertas dengan daya ledak rendah, digunakan untuk perayaan atau acara. Petasan memiliki daya ledak yang rendah dan bubuknya mudah meledak jika digabungkan dengan bahan tertentu.Tradisi menggunakan petasan sangat berbahaya dan bertentangan dengan aturan yang dapat mengakibatkan kebakaran atau kematian. Penggunaan petasan dapat merugikan harta benda dan keselamatan orang lain. [1] Peraturan terkait petasan dibuat untuk melindungi masyarakat dan menghindari segala bahaya yang mungkin timbul. [2] Pada tahun 2023, di Blitar, Jawa Timur, terjadi ledakan petasan ilegal yang menewaskan empat orang dan melukai 23 orang. Seorang balita menderita cedera kepala dan dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit terdekat. [3] Banyak rumah warga dan mushola yang rusak akibat ledakan petasan ilegal tersebut. Kasus ini menunjukkan dampak serius dan bahaya yang ditimbulkan oleh perakitan petasan ilegal. Penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk mencegah kasus serupa dan melindungi masyarakat. [4]
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > School of Legal Studies |
Depositing User: | admin eprints |
Date Deposited: | 29 May 2023 09:21 |
Last Modified: | 29 May 2023 09:21 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11843 |
Actions (login required)
View Item |