Implementasi Sistem Pengupahan yang Adil dan Transparan Bagi Olahragawan Profesional di Indonesia

SHOLIKHAH, FIRDA MAR’ATUS (2023) Implementasi Sistem Pengupahan yang Adil dan Transparan Bagi Olahragawan Profesional di Indonesia. UMSIDA.

[img] Text
Artikel 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (183kB)

Abstract

Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini semakin meningkat derastis ,SDM yang semakin aktif dan kreatif membuat ekonomi semakin membaik. Pekerja atau buruh dan pengusaha memiliki hubungan yaitu hubungan kerjasama untuk menyediakan sebuah produk atau jasa yang dibutuhkan [1]. Pertumbuhan penduduk di Indonesia setiap tahun memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Membuat pertumbuhan angka minat untuk bekerja setiap seseorang pasti akan meningkat guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya [2]. Agar tercipta suasana kerjasama yang baik antara pengusaha dan karyawan maka pengusaha harus memenuhi hak – hak serta kewajiban para karyawan [3]. Seperti halnya pengupah bagi para olahragawan professional, Olahragawan professional adalah sekelompok orang yang menjadikan olahraga sebagai mata pencaharian atau profesi. Mereka berhak mendapatkan haknya salah satunya adalah berpendapatan yang layak sesuai dengan perjanjian kontrak diawal[4]. Upah atau gaji menjadi suatu hal pokok bagi seorang pekerja disetiap bulan nya, serta sebagai kewajiban bagi suatu klub untuk memberikan nya. Hal ini bisa dibuktikan dengan terlaksana nya sebuah pekerjaan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan maka akan mendapatkan upah atau gaji. Dampak dari covid -19 pada para pemain sepak bola ini misalnya upah atau gaji seringkali tidak dibayarkan tepat waktu atau terkadang jumlahnya kurang dari perjanjian sudah di tentukan dengan alasan club sepak bola mengalami mengalami penurunan pemasukan keuangan sehingga club tidak memberikan hak – hak para pemain. Tindakan seperti ini tentunya berdampak langsung kepada kehidupan masing – masing para pemain, seperti mengalami kesulitan untuk membiayai hidupnya dikarenakan upah atau gaji yang didapat tidak sesuai dengan perjanjian diawal[5]. Para pemain juga mengalami pengurangan jumlah upah atau gaji bahkan penundaan pembayaran.

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > School of Legal Studies
Depositing User: admin eprints
Date Deposited: 29 May 2023 08:48
Last Modified: 29 May 2023 08:48
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11820

Actions (login required)

View Item View Item