WULANDARI, FITRI (2023) Bagaimana NFT dapat digunakan untuk melanggar hak kekayaan intelektual. UMSIDA.
Text
Artikel 20.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (67kB) |
Abstract
NFT memiliki potensi untuk mengubah kepemilikan aset digital, tetapi mereka juga memunculkan masalah dengan pajak, privasi, dan kekayaan intelektual. Pembeli dan penjual harus menyadari kewajiban dan hak hukum mereka karena kepemilikan NFT berubah untuk mencegah pelanggaran hak kekayaan intelektual orang lain. NFT yang berisi gambar atau informasi pribadi lainnya menimbulkan masalah privasi. Pembeli dan penjual harus menyembunyikan privasi NFT untuk mencegah pelanggaran privasi. NFT dapat diterapkan pada terorisme atau pencucian uang. Untuk menghentikan penyalahgunaan, regulator dan penegak hukum mengawasi transaksi NFT dengan cermat. Pembuat kebijakan, regulator, dan pemimpin bisnis harus mempertimbangkan temuan ini saat mereka bekerja untuk menciptakan sistem hukum yang jelas dan efisien yang melindungi semua pihak. Untuk sepenuhnya menyadari potensi NFT, tantangan hukum dan kebijakan ini harus diselesaikan karena penggunaannya menjadi lebih luas. Secara politis dan hukum sulit, NFT. Untuk memanfaatkan NFT secara bertanggung jawab dan sah serta memenuhi potensi transformatif ekonomi digital, studi ini menyoroti perlunya penelitian berkelanjutan dan partisipasi pemangku kepentingan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > School of Legal Studies |
Depositing User: | admin eprints |
Date Deposited: | 28 May 2023 16:42 |
Last Modified: | 28 May 2023 16:42 |
URI: | http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11759 |
Actions (login required)
View Item |