Tinjauan Implikasi Hukum Dan Etika Dari Penggunaan NFT Dalam Penjualan Hak Reproduksi Karya Seni Yang Sudah Ada

Widyatmiko, Rizky Febryan (2023) Tinjauan Implikasi Hukum Dan Etika Dari Penggunaan NFT Dalam Penjualan Hak Reproduksi Karya Seni Yang Sudah Ada. UMSIDA.

[img] Text
Artikel 12.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (95kB)

Abstract

Perkembangan teknologi pada zaman sekarang sangat cepat terutama perkembangan pada bidang perdagangan digital, sebab pola pikir masyarakat pada saat ini perlahan berubah seiring perkembangan zaman. Pada saat ini NFT banyak digunakan oleh para seniman untuk menjual karya-karyanya dalam bentuk digital. Non-Fungible Token (NFT) merupakan suatu aset digital yang didalamnya mencatat transaksi serta terdapat kode unik antar satu sama lain yang berada pada teknologi blockchain. Aset digital NFT yaitu karya seni lukisan, animasi, foto, video, gambar, musik, tanda tangan, tiket acara, dan karya kreatif lainnya.[1] Transaksi yang dilakukan oleh pembuat karya dalam jual beli karya menggunakan NFT dapat menimbulkan implikasi hukum karena transaksi dalam NFT akan terjadi pembagian hak yaitu hak cipta. Saat menggunakan NFT untuk penjualan hak reproduksi karya seni, penting untuk memastikan bahwa penjual atau seniman memiliki hak cipta yang sah atas karya yang akan dijual. Jika seniman bukan pemilik hak cipta, penjualan NFT dapat melanggar hak kekayaan intelektual dari pemilik asli.

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > School of Legal Studies
Depositing User: admin eprints
Date Deposited: 28 May 2023 16:41
Last Modified: 28 May 2023 16:41
URI: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11750

Actions (login required)

View Item View Item